I saw this video
yesterday, and I by the time I write this post, I think I’ve watched it more
than ten times now. Not because Hozier is my current obsession... well ok, yes
that might be one of the reason... but that’s not the only reason. You know how
sometimes when you listen to a song, and you heard the lyrics, and you’re
making your own version of music video with its own storyline inside your head?
Earlgreycat
Random Things and Blabbing
Mar 3, 2015
Sep 7, 2014
Movie Review : The Babadook (2014)
The Babadook is an Australian psychological(?) horror movie, directed by Jennifer Kent. I don't watch many horror films lately, but among the very few I'm certain that The Babadook is the best horror movie 2013/2014 so far (according to me). It's a great film with wonderful performances from the cast. This film is a slow burn horror that build up your imagination and the tension on the fear itself (translation: my cup of tea of horror genre).
Six years after the death of her husband, Amelia is struggling to live her stressful life. She's a single mother with an overactive six years old son, Sam who is difficult to handle. Sam who believes in monster under the bed. One night Sam asked his mother to read him a book called "Mister Babadook". At first the book seems interesting, but it's getting creepier and creepier by the page, Amelia ask if Sam want to read another book, but Sam insist to continue reading "Mister Babadook". The day after, Sam start acting weirder and harder to control. Sam's keep saying that The Babadook is real and he's haunting Amelia and him. Amelia had enough of it and take Sam to see a pediatrician, who later give Sam pills to calm him down. Little did Amelia know, a creature really haunt her and Sam.
I highly suggest that everyone see The Babadook. It's so nightmarish, I stayed awake all night long after watching this movie. Jennifer Kent really nailed with the tension building and story-telling, I doff my cap. The cast also done a really great job. If they gave Oscars for horror movies Essie Davis would win by a long shot. Her performance is sure to go down as one of the best. The great thing about this movie is there are hardly surprising things in there, it might be predictable but it still scared the shit out of me.
But I have to say if you love a horror movie with a lot of jump scare moments, this movie is not for you. I give it 8,5/10 (if it wasn't for the second part, I'll give 9 for sure). You can watch the trailer here.
P.S.: Apparently according to this news The Babadook will be made into real life pop-up story book.
Good news for The Babadook fandom? Hell yeah it is!
Does it mean that I will buy this book? ABSOLUTELY NOT.
Dude, seriously... I love the movie, but I still wanna sleep... and live.
Jul 20, 2014
Surat Terbuka Untuk Kohai-tachi Tersayang :)
Karena lagi nge-hits banget dengan yang namanya surat
terbuka, gue juga mau nulis ah surat terbuka buat adik-adik yang lagi sibuk
mempersiapkan acara kampus turun temurun ini.
Dear adik-adik,
Saat ini mungkin kalian lagi pusing-pusingnya
mempersiapkan salah satu acara yang (katanya orang-orang) merupakan salah satu
acara kampus terbesar di Universitas kesayangan kita. Kalian juga mungkin lagi
panas-panasnya dan gundah-gundahnya memantau respon orang-orang terhadap acara
yang kalian persiapkan lebih dari enam bulan lamanya ini. Mungkin perasaan
kalian sedang campur aduk karena walaupun tidak sedikit respon positif yang
kalian terima, kritikan pedas dan juga respon negatif nyinyir tanpa alasan yang
kurang bisa diterima logika juga turut menghujani kalian saat ini.
Apapun perubahan dan gubahan-gubahan yang kalian
buat pada acara tahun ini, harus saya akui merupakan suatu langkah berani dan
gak tanggung-tanggung. Dan saya tau kalian pasti udah mikirin plus minus-nya
nanti, karena saya percaya kalian itu sebagian besar lebih pinter dan kreatif dari saya. Saya gak akan
bilang itu langkah yang salah, karena saya gak menemukan dan gak mengerti salah kalian dimana.
Tapi saya harus bilang kalian harus hati-hati saat eksekusi nanti, karena
seperti yang saya bilang tadi langkah kalian ini adalah langkah berani yang gak
nanggung-nanggung. Sebagai seorang Gryffindor yang dipilih sama Sorting Hat di Pottermore (ceilah... baru kali ini nih bangga ngaku Gryffindor) saya harus mengakui saya suka langkah yang kalian ambil.
Tapi kalo pada saat eksekusi nanti ada satu titik yang melenceng sedikit, saya
harap kalian bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin atau bisa-bisa karena nila setitik rusak susu sebelangga selama-lamanya (eh). Saya tipe orang yang
tolerir terhadap perubahan dan gampang move on (iya ini self proclaimed sih ya
tapinya :p), tapi gak sedikit orang-orang yang sulit menerima perubahan dan
susah move on dan saya yakin kritikan mereka bakal terus lanjut meskipun acara
kalian udah selesai nanti.
Saya sedikit mengerti posisi kalian saat ini,
senior kalian yang lain termasuk saya sendiri juga pernah berada di posisi yang
kurang lebih sama kok. Kenapa saya bilang sedikit? karena krisis yang kalian hadapi sekarang dengan yang saya hadapi dulu beda. Gak pernah lah ada angkatan yang benar-benar menghadapi krisis yang 100% sama pas bikin acara ini. Tapi yang pasti, kami pernah merasakan betapa bangga dan sejuknya hati kalau
melihat respon orang yang positif terhadap hasil kerja kita, dan betapa merasa
terpuruk dan terpojokannya begitu diserang komentar-komentar pedas.
Komentar-komentar pedas itu juga bukan keluar dari kalangan luar yang gak kita
kenal sama sekali, bahkan seringkali komentar pedas itu keluar dari orang-orang yang
biasanya bercanda gurau sama kita sehari-hari. Dan walau pahit menerima, hal
itu sesungguhnya wajar.
Biarkan saja mereka mau bilang apa. Kalau ada
respon yang positif jadikan itu penyemangat kalian, tapi jangan pernah jadikan
itu sebagai suatu hal yang membuat kalian sombong. Sombong itu bolehnya nanti,
kalau acara kalian suksesnya 100% tanpa sedikit pun hambatan (which is never
happened before :p). Kalau ada yang kasih respon negatif, kalian coba pahami
logika mereka yang mengkritik kalian. Jadikan itu sebagai suatu hal yang
membangun dan sebagai ancang-ancang persiapan kalian untuk menghadapi kendala
sesungguhnya pada hari-H nanti. Tapi kalau kalian hatinya sudah terlalu panas,
biarkan saja. Tak perlu diacuhkan, fokus lah kepada acara kalian saat ini
karena itu adalah prioritas utama kalian.
Karena mau berusaha sekuat apapun, kalian gak akan mungkin bisa menghentikan
kritik-kritik nyelekit terhadap acara kalian. Sudah sifat alaminya
sebagian besar manusia untuk menilai segalanya dari sisi luar terlebih dahulu
sebelum mencoba memahami sisi dalamnya. Dan gak semua orang bisa mencoba
menjangkau sisi dalam dari orang lain juga. Jangan berpegang kepada kata-kata
mutiara “Don’t judge a book by its cover,” karena gak ada satu pun manusia yang
gak menilai apapun dari luarnya dulu. Itu yang harus kalian pahami dulu. Dan
gak semua apa yang kita anggap benar, bisa orang lain anggap benar. Dan gak
semua yang kita anggap salah, bisa orang lain anggap salah juga. Our truth
doesn’t always fit other people’s truth and vice versa. Menurut saya yang bisa
kalian lakukan sekarang adalah mentolerir apapun kritikan yang diberikan kepada
kalian, baik positif maupun negatif. Coba lihat dari sudut pandang orang itu
dulu, kalau pada akhirnya kalian gak bisa sepaham sama logika mereka ya sudah
biarkan saja. Biarkanlah anjing menggonggong, kafilah mah tetap berlalu
sajalah.
Itu aja sih yang mau saya sampaikan kepada
adik-adik. Semoga kalian tetap semangat ya sampai hari-H walaupun hati kalian
udah fada bochor difentung sama yang fedas-fedas :p
Ganbare
ganbare Nippon hu!
Salam cintah dan kecup basah dari senpai yang me-notice
kohai-tachi nya.
Subscribe to:
Posts (Atom)